Strata Ekonomi
Perbedaan Starta dalam bidang ekonomi akan membedakan
penduduk atau warga masyarakat menurut penguasaan dan pemilikan materi. Dalam
kehidupan sehari-hari dapat diamati bahwa pencapaian, penguasaan, dan
kepemilikan seseorang dalam bidang ekonomi sangat bervariasi.
Variasi inilah yang telah memunculkan kelas-kelas ekonomi
(economic classes) tertentu dalam kehidupan masyarakat. Tolak ukur kelas
ekonomi (economis classes) adalah seberapa banyak seseorang memiliki pendapatan
dan/atau kekayaan. Secara garis besar terdapat 3 (tiga) lapisan masyarakat
dipandang dari sudut ekonomi, yaitu: kelas atas (upper class), kelas menengah
(middle class), dan kelas bawah (lower class).
Masyarakat kelas atas (upper class) merupakan kelompok orang
kaya yang diliputi dengan kemewahan. Masyarakat kelas menengah (middle class)
merupakan kelompok orang yang berkecukupan, yakni mereka yang berkecukupan
dalam hal kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sedangkan masyarakat kelas
bawah (lower class) merupakan sekelompok orang miskin yang sering mengalami
kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan sandang, pangan, dan papan.
Status sosial berdasarkan kriteria ekonomi ini bersifat
terbuka, dalam arti, siapapun orangnya dapat menempati kelas sosial tertentu,
baik kelas atas, kelas menengah, dan kelas bawah, tergantung dari kemampuan
orang tersebut dalam bekerja dan memperoleh kekayaan. Orang kaya sewaktu-waktu
dapat mengalami kebangkrutan dan jatuh miskin. Sebaliknya, tidak mustahil orang
miskin dapat mengubah nasibnya menjadi orang kaya asal bersedia bekerja keras
dan hidup hemat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar