Pengertian
Ilmu sosial dasar adalah pengetahuan
yang menelaah masalah-masalah sosial, khususnya yang diwujudkan oleh masyarakat
Indonesia dengan menggunakan pengertian-pengertian (fakta, konsep, teori) yang
berasal dari berbagai bidang pengetahuan keahlian dalam lapangan ilmu-ilmu
social seperti : sejarah,ekonomi, geografi, sosial, sosiologi, antropologi,
psikologi sosial.
1. Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan
a.
Hubungan
Manusia dengan Kebudayaan
Dipandang dari sudut antropologi,
manusia dapat ditinjau dari 2 segi, yaitu : - Manusia sebagai makhluk biologi
Manusia
dipelajari dalam ilmu biologi dan anatomi.
- Manusia sebagai makhluk sosio-budaya Manusia dipelajari dalam antropologi budaya, yang menyelidiki seluruh cara hidup manusia.
Jadi, bisa dikatakan manusialah yang
dapat menghasilkan kebudayaan, dan sebaliknya tidak ada kebudayaan
tanpa adanya manusia.
b. Hubungan Masyarakat dengan Kebudayaan
Kebudayaan tak mungkin timbul tanpa
adanya masyarakat dan eksistensi masyarakat itu hanya dapat dimungkinkan oleh
adanya kebudayaan.
2. Individu,
Keluarga, dan Masyarakat
Pengertian
Individu
“Individu”
berasal dari kata latin, “individuum” artinya “yang tak terbagi”. Jadi,
merupakan suatu sebutan yang dapat dipakai untuk menyatakan suatu kesatuan yang
paling kecil dan terbatas.
Pengertian
Keluarga
Menurut
Ki Hajar Dewantara, Keluarga adalah kumpulan beberapa orang yang karena terikat
oleh satu turunan lalu mengerti dan merasa berdiri sebagai satu gabungan yang
hakiki, esensial, enak dan berkehendak bersama-sama memperteguh gabungan itu
untuk memuliakan masing-masing anggotanya.
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah suatu kelompok manusia yang telah memiliki tatanan kehidupan,
norma-norma, adat istiadat yang sama-sama ditaati dalam lingkungannya.
Aspek
individu, keluarga, dan masyarakat adalah aspek-aspek sosial yang tidak bisa
dipisahkan. Ketiganya mempunyai keterkaitan yang sangat erat. Tidak akan pernah
ada keluarga, masyarakat apabila tidak ada individu. Sementara di pihak lain
untuk mengembangkan eksistensinya sebagai manusia, maka individu membutuhkan
keluarga dan masyarakat, yaitu media di mana individu dapat mengekspresikan
aspek sosialnya.
3. Pemuda
dan Sosialisasi
·
Hakikat
Kepemudaan
Hakikat
Kepemudaan ditinjau dari 2 asumsi :
a. Penghayatan mengenal proses
perkembangan manusia bukan sebagai
suatu
kontinum yang sambung menyambung tetapi fragmentaris, terpecah- pecah, dan setiap fragmen mempunyai artinya
sendirisendiri.
b. Merupakan tambahan dari asumsi wawasan
kehidupan ialah posisi pemuda dalam arah kehidupan itu sendiri.
·
Pemuda
dan Identitas
Kaum
muda dalam setiap masyarakat dianggap sedang mengalami apa yang
dinamakan
“moratorium”, yaitu merupakan masa persiapan yang diadakan
masyarakat
untuk memungkinkan pemuda-pemuda yang bersangkutan dalam jangka waktu tertentu
mengalami perubahan, dengan sekalian kesalahan yang mereka buat dalam mengalami
perubahan itu ( Harsja W. Bachtiar, 1982 : 11 ).
·
Sosialisasi
adalah proses yang membantu individu melalui media pembelajaran dan penyesuaian
diri, bagaimana bertindak dan berpikir agar ia dapat berperan dan berfungsi,
baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat.
·
Media
Sosialisasi :
- Orang tua dan keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
- Teman bermain
- Media Massa
- Orang tua dan keluarga
- Sekolah
- Masyarakat
- Teman bermain
- Media Massa
4. Warga
Negara dan Negara
§ Negara
Negara
merupakan alat dari masyarakat yang mempunyai kekuasaan untuk mengatur hubungan
manusia dalam masyarakat.
§ Sifat – sifat Negara
- Sifat Memaksa
- Sifat Monopoli
- Sifat Totalitas (Mencangkup semua)
§ Unsur – unsur Negara
- Rakyat
- Wilayah
- Pemerintah Yang Berdaulat
- Pengakuan Dari Negara Lain
§ Warga Negara adalah orang – orang yang
menuntut hukum atau secara resmi merupakan anggota resmi dari suatu negara
dengan kata lain merupakan warga suatu negara yang ditetapkan berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Contoh
bela negara seorang warga negara terhadap negara dalam kehidupan sehari-hari :
Ikut
serta dalam mengamankan lingkungan sekitar (seperti Siskamling).
Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
Ikut serta membantu korban bencana di dalam negeri.
Belajar
dengan tekun pelajaran atau mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan.
Dan masih banyak lagi cara
untuk membela negara.
5. Pelapisan
Sosial dan Kesamaan Derajat
Pelapisan
Sosial adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara
vertikal (bertingkat).
Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok social. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata.
Individu-individu yang terdiri dari berbagai latar belakang tentu akan membentuk suatu masyarakat heterogen yang terdiri dari kelompok social. Dengan adanya atau terjadinya kelompok sosial ini maka terbentuklah suatu pelapisan masyarakat atau terbentuklah masyarakat yang berstrata.
Terjadinya
pelapisan sosial
Terjadinya pelapisan sosial ini terjadi antara
lain oleh :
- Karena
sendirinya
- Karena
kesengajaan
Ada
yang membagi pelapisan masyarakat seperti berikut ini :
a.
Masyarakat terdiri dari kelas atas (upper class) dan kelas bawah (lower class).
b.
Masyarakat yang terdiri dari tiga kelas ialah kelas atas, kelas menengah
(middle class) dan kelas bawah.
c.
Sementara itu ada pula sering kita dengar : kelas atas, kelas menengah,
kelas
menengah bawah (lower middle class) dan kelas bawah.
Kesamaan
Derajat
Sifat
perhubungan antara manusia dan lingkungan masyarakat pada umumnya
adalah
timbal balik, artinya orang seorang itu sebagai anggota masyarakat,
mempunyai
hak dan kewajiban, baik terhadap masyarakat maupun terhadap
pemerintah
dan negara.
Kesamaan
derajat ini dijamin oleh Undang-undang, yaitu dalam kesamaan derajat
yang terwujud
dalam jaminan hak yang diberikan dalam berbagai sektor
kehidupan.
Hak ini yang kemudian dikenal dengan Hak Asasi Manusia.
6. Masyarakat
Perkotaan dan Masyarakat Pedesaan
Pengertian
Masyarakat
Masyarakat
adalah sekelompok manusia yang telah lama hidup dan
bekerjasama,
sehingga mereka dapat mengorganisasikan dirinya
berpikir
tentang dirinya dalam satu kesatuan sosial dalam batas-batas
tertentu.
Masyarakat
Perkotaan
Masyarakat
perkotaan sering disebut juga dengan urban comunity. Pengertian masyarakat kota
lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya
yang berbeda dengan masyarakat pedesaan.
Masyarakat
Pedesaan
Yang
dimaksud masyarakat pedesaan adalah sekelompok orang yang hidup bersama dan
bekerjasama yang berhubungan secara erat tahan lama dengan sifat-sifat yang
hampir sama (heterogen) di suatu wilayah atau daerah tertentu dengan mata
pencarian dari sektor pertanian (agraris).
Perbedaan
Masyarakat Pedesaan
|
Masyarakat Kota
|
Perilaku homogen
Perilaku yang dilandasi oleh
konsep kekeluargaan dan kebersamaan
Perilaku yang berorientasi pada
tradisi dan status
Kesatuan dan keutuhan kultural
Banyak ritual dan nilai-nilai
sakral
Kolektivisme
|
Perilaku heterogen
Perilaku yang dilandasi oleh
konsep pengandalan diri dan kelembagaan
Perilaku yang berorientasi pada rasionalitas dan fungsi
Kebauran dan diversifikasi
kultural
Birokrasi fungsional dan
nilai-nilai sekular
Individualisme
|
7. Pertentangan
– Pertentangan Sosial dan Integrasi
Adapun
cara pemecahan konflik tersebut adalah :
1) Elimination,
yaitu pengunduran diri dari salah satu pihak
2) Subjugation
atau Domination, yaitu memaksa pihak lain untuk mengalah dan menaatinya.
3) Majority
rule, artinya dengan suara terbanyak.
4) Minority
contsent, artinya kelompok mayoritas menang, tetapi kelompok minoritas tidak
merasa dikalahkan dan sepakat untuk bersama.
5) Compromise,
semua sub kelompok mengambil jalan tengah.
6) Integration
(Integrasi), artinya pendapat – pendapat yang bertentangan didiskusikan sampai
mencapai keputusan yang memuaskan bagi semua pihak.
Integrasi
Sosial
Integrasi
sosial atau bisa juga disebut integrasi masyarakat ini bermakna
terwujudnya solidaritas
sosial, rasa kebersamaan antar hubungan masyarakat secara harmonis dalam
kerjasama kelompok yang mempunyai sifat, sikap dan watak yang berbeda.
8. Ilmu
Pengetahuan, Teknologi dan Kemiskinan
Ilmu
Pengetahuan
Ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang tersusun dengan sistematis
dengan menggunakan kekuatan pemikiran, pengetahuan mana selalu dapat diperiksa
dan
ditelaah
dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Teknologi dan
Kemiskinan.
Pengertian Teknologi
Teknologi adalah ilmu pengetahuan yang diterapkan ke
dalam seni industri
serta oleh karenanya mencakup alat-alat yang memungkinkan
terlaksananya efesiensi tenaga kerja menurut keragaman kemampuan.
Macam-macam Teknologi
Ada tiga macam teknologi yang sering dikemukakan para
ahli, yaitu:
- Teknologi modern
- Teknologi madya
- Teknologi tradisional
Pengertian Kemiskinan
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
problem yang muncul
dalam kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat di
negara-negara yang
sedang berkembang.
Faktor-faktor Timbulnya Kemiskinan
Ada beberapa
faktor yang menyebabkan kemiskinan, yaitu :
1. Pendidikan yang terlampau rendah.
2. Malas bekerja.
3. Keterbatasan sumber alam
4. Terbatasnya lapangan kerja
5. Keterbatasan modal
6. Beban keluarga
Tidak ada komentar:
Posting Komentar