Pages

Selasa, 20 Desember 2016

Sistem Informasi Bisnis

Sistem Informasi Bisnis adalah penggunaan dan pengembangan sistem informasi yang efektif dalam organisasi bisnis untuk mencapai tujuan bisnis. Di dalam organisasi bisnis terdapat enterprise information systems (revenuegeneration system), personal information systems (sales analysis systems), workgroup information systems (customer call system). Individu dalam sistem informasi bisnis terdiri atas manager dan non manager, professional dan non professional, akuntan, engineers, konsultan, juru ketik, lawyer, arsitek, dll. Setiap individu memiliki model aktivitas seperti planning, organizing, dan controlling. Informasi di sistem informasi bisnis meliputi pengetahuan yang diturunkandari data, dimana data ditempatkan dalam sebuah konteks dan sejumlah ketidakpastian yang dikurangi dari sebuah pesan. Di dalam sistem informasi bisnis terdapat sebuah perbedaan yang membuat perbedaan yaitu dipengaruhi lima hal sebagai berikut :

pertinence (kegunaan dan kejituan), timeliness(waktu yang tepat), accuracy (ketelitian dan keseksamaan), reduce uncertainty (mengurangi ketidakpastian), element of surprise (unsure kejutan). Ada lima komponen pada sistem informasi bisnis yaitu :
1.      Sistem, suatu elemen yang berhubungan, meliputi:
 purposive system, open system, information system, dan computer information system.
2.      Komponen sistem informasi meliputi entitas penting, interface, perintah khusus computer, dan perintah khusus orang.
3.      Komponen sistem informasi personal yaitu penggunaan komputer untuk melakukan fungsi bisnis yang memiliki tiga peran yaitu user, operator, dan developer.
4.      Komponen sistem informasi workgroup meliputi LAN (local area network), komponen ini memiliki tiga peran yaitu sebagai user, melakukan fungsi tugas, dan sebagai operator.
5.      Komponen sistem informasi perusahaan yaitu sentralisasi computer, pada setiap departemen memiliki terminal.
Fundamental Sistem Informasi Bisnis

Pada sitem informasi bisnis terdapat lima hal yang fundamental yaitu : Transaction processing systems (TPS) yang meliputi ticket reservations systems,order-entry systems, check-processing systems, account payable systems, account receivable systems, dan payroll systems.

Management Information Systems(MIS).
Sistem manajemen informasi memfasilitasi manajemen dalam melakukan pengawasan, pengorganisasian, dan perencanaan. MIS satu level diatas TPS yang dibangun dari TPS dan sumber informasi internal lainnya.
Decision Support System (DSS)
DSS berbasis komputer interaktif yang membantu pengambilan keputusan terkait dengan lingkungan bisnis dan memecahkan masalah khusus berdasarkan prose ad-hoc. Titik kritis pada DSS terletak pada fleksibilitas dan adaptabilitas. DSS bersifat irregular needs.
Office Automation System (OAS)
Berfunsi untuk membuat, menyimpan, memodifikasi, menampilkan dan mengkomunikasikan administrasi bisnis dalam bentuk tulisan, verbal atau video. Aplikasi pada OAS meliputi stand alone wordprocessing, electronic mail, electronic bulletin boards, facsimile machines, voicemail, image processing, collaborative document processing, video conferencing, dan integrated OAS. OAS juga memiliki keterbatasan pada penerapannya yaitu tidak ada generic arsitekturnya, banyak vendor yang mengembankan secara mandiri dengan standar yang berbeda, dan volume penyimpanannya (optical disk storage).
Executive Support System (ESS)
ESS menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh senior eksekutif dan menyediakan data ringkas pada level agregasi tinggi.

Penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam Dunia Bisnis

Dalam dunia bisnis Teknologi Informasi dan Komunikasi dimanfaatkan untuk perdagangan secara elektronik atau dikenal sebagai E-Commerce. E-Commerce adalah perdagangan menggunakan jaringan komunikasi internet.

Pemanfaatan TIK di Sektor Bisnis
Bagi dunia bisnis, jejaring telekomunikasi awalnya digunakan seperti halnya jejaring listrik, distribusi air, dan jejaring utilitas lain. Ini merupakan sumber yang penting, tetapi dulu perusahaan memiliki pengaruh yang kecil. Perusahaan-perusahaan memiliki pilihan yang terbatas atas layanan yang diperoleh dari penyediaan layanan yang dikelola secara monopoli. Hari ini, para pengguna korporat meletakkan bersama keseluruhan jejaring di bawah kontrol mereka, memotong-pintas jejaring publik sebagian atau seenuhnya. Deregulation dan teknologi digital baru telah mengizinkan perusahaan untuk secara sadar merancang dan mengoperasikan jejaring telekomunikasi internal dan privat untuk meningkatkan posisi kompetitif mereka. Apa yang dulunya merupakan biaya untuk menjalankan bisnis, sekarang menjadi sumber keuntungan kompetitif.

Komunikasi Bisnis dengan Peranan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Komunikasi adalah suatu proses penyampaian dan penerimaan pesan atau informasi diantara dua orang atau lebih dengan harapan terjadinya pengaruh yang positif atau menimbulkan efek tertentu yang diharapkan. Komunikasi adalah persepsi dan apresiasi. Persaingan yang keras dalam dunia bisnis tentunya sangat membutuhkan suatu perusahaan yang dapat menangani akan hal  itu diberbagai situasi yang menantang. Semua bisnis tentunya juga membutuhkan semua informasi yang sangat aktual, cepat dan dapat dipercaya, yang mana bisa semua permasalahan tersebut hanya bisa diselesaikan melalui Teknologi Informasi dan Komunikasi ( ICT ). 

E-Commerce dalam Komunikasi Bisnis
Perdagangan sebenarnya merupakan kegiatan yang dilakukan manusia sejak awal peradabannya. Sejalan dengan perkembangan manusia, cara dan sarana yang digunakan untuk berdagang senantiasa berubah. Bentuk perdagangan terbaru yang kian memudahkan penggunaannya kini adalah e-commerce. Secara umum, e-commerce dapat didefinisikan sebagai segala bentuk transaksi perdagangan atau perniagaan barang dan jasa dengan menggunakan media elektronik.Di dalam e-commerce, para pihak yang melakukan kegiatan perdagangan / perniagaan hanya berhubungan melalui suatu jaringan publik (public network) yang dalam perkembangan terakhir menggunakan media internet.
a.       Sistem E-commerce dapat diklasifikasikan kedalam tiga tipe aplikasi, yaitu :
Electronic Markets (EMs), yaitu sebuah sarana yang menggunakan teknologi informasi dan komunikasi untuk melakukan atau menyajikan penawaran dalam sebuah segmen pasar, sehingga pembeli dapat membandingkan berbagai macam harga yang ditawarkan. Dalam pengertian lain, EMs adalah sebuah sistem informasi antar organisasi yang menyediakan fasilitas-fasilitas bagi para penjual dan pembeli untuk bertukar informasi tentang harga dan produk yang ditawarkan.
b.  Elektronic Data Interchange (EDI), adalah sarana untuk mengefisienkan pertukaran data transaksi-transaksi regular yang berulang dalam jumlah besar antara organisasi-organisasi komersial. Secara formal, EDI didefinisikan oleh International Data Exchabge Association (IDEA) sebagai “transfer data terstruktur dengan format standard yang telah disepakati, yang dilakukan dari satu sistem komputer ke sistem komputer lain dengan menggunakan media elektronik”. EDI sangat luas penggunaaanya, biasanya digunakan oleh kelompok retail besar, ketika melakukan transaksi bisnis dengan para supplier mereka. EDI memiliki standarisasi pengkodean transaksi perdagangan, sehingga organisasi komersial tersebut dapat berkomunikasi secara langsung dari satu sistem komputer ke sistem komputer yang lain, tanpa memerlukan hardcopy atau faktur, sehingga terhindar dari penundaan, kesalahan yang tidak disengaja dalam penanganan berkas dan intervensi dari manusia.
c.  Internet Commerce, adalah penggunaan internet yang berbasis teknologi informasi dan komunikasi untuk aktivitas perdagangan. Kegiatan komersial ini, seperti iklan dalam penjualan produk dan jasa. Transaksi yang dapat dilakukan di internet, antara lain pemesanan/pembelian barang dimana barang akan dikirimkan melalui pos atau sarana lain setelah uang ditransfer ke rekening penjual.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar