Pages

Minggu, 22 Maret 2015

Manusia dan Kebudayaan



Manusia dan Kebudayaan



  A.   Manusia
     Manusia di alam dunia ini memegang peranan yang unik, dan dapat dipandang dari banyak segi. Dalam ilmu eksakta, manusia dipandang sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan – jaringan sistem yang dimiliki oleh manusia (ilmu kimia), manusia merupakan kumpulan dari berbagai sistem fisik yang saling trkait satu sama lain dan merupakan kumpulan energi (ilmu fisika), manusia merupakan makhluk biologis yang tergolong dalam golongan mamalia (biologi). Dalam ilmu sosial, manusia merupakan makhluk yang ingin memperoleh keuntungan atau selalu memperhitungkan setiap kegiatan, sering disebut homo economicus (ilmu ekonomi), mausia merupakan makhluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri (sosiologi), makhluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan (politik), makhluk yang bebudaya, sering disebut homo-humanus (filsafat), dan lain sebagainya.


-       Unsur – Unsur Pembentuk Manusia
Manusia itu terdiri dari empat undur yang saling terkait, yaitu:
o   Jasad, yaitu : badan kasar manusia yang nampak pada luarnya, dapat diraba dan difoto, dan menempati ruang dan waktu.
o   Hayat, yaitu : mengandung unsur hiduo, yang ditandai gerak.
o   Ruh, yaitu : bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spritual dan memahami kebenaran, suatu kemampuan mencipta yagn bersifat konseptual yang menjadi pusat lahirnya kebudayaan.
o   Nafs, dalam pengertian diri atau kelakuan yaitu kesadaran tentang diri sendiri.

Manusia sebagai makhluk sempurna mengandung unsur – unsur seperti berikut :
o   Id, yang merupak struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak nampak. Id merupakan libido murni, atau energi psikis yang menunjukkan ciri alamai yang irrasional dan terkait dengan sex, yang secara instingtual menentukan proses-proses ketidaksadaran (unconcious). Id tidak berhungan dengan lingkungan luar diri, tetapi terkait dengan struktur lain kepribadian yang pada gilirannya menjadi mediator antara insting Id dengan dunia luar. Terkukung dari realitas dan pengaruh sosial, Id diatur oleh prinsip kesenangan, mencari kepuasan instingtual libidinal yang harus dipenuhi baik secara langsung melalui pengalaman seksual, atau tidak langsung melalui mimpi atau khayalan. Proses pemenuhan kepuasan yang disebutkan terakhir yang dilakukan secara tidak langsung disebut sebagai proses primer. Obyek yang dari perumusan kebutuhan langsung dalm prinsip kesenangan ditentukan oleh tahap psikoseksual dari perkembangn individual.



o   Ego, merupakan bagian atau unsur struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, seringkali sebagai kepribadian “eksekutif” karena perannya dalam menguhubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu atau dua tahun, pada saat anak secara nyata berhubungan dengan lingkungannya. Ego diatur oleh prinsip realitas, Ego sadar akan tuntunan lingkungan luar, dan mengatur tingkah laku sehingga dorongan instingual Id dapat dipuskan dengan cara yang dapat diterima. Pencapaian obyek-obyek khusus untuk mengurangi energi libidinal dengan cara yang dalam lingkungan sosial dapat diterima disebut sebagai proses sekunder.

o   Superego, merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan Id dan Ego, yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal. Jadi superego merupakan kesatuan standar-standar moral yang diterima oleh ego dari sejumlah agen yang mempunyai otoritas di dalam lingkungan luar diri, biasanya merupakan asimilasi dari pandangan-pandangan orang tua. Baik aspek negatif maupun positif dari standar moral tingkah laku ini diwakilkan atau ditunjukkan oleh superego. Kode moral positif disebut ego ideal, suatu perwakilan dari tingkah laku yang tepat bagi individu untuk dilakukan. Kesadran membentuk aspek negatif dari super ego, dan menentukan hal-hal yang mana termasuk dalam kategori tabu, yang mengatur bahwa penyimpangan dari aturan tersebut akan menyebabkan dikenakannya sangsi. Superego dan Id berada dalam kondisi konflik langsung, dan ego menjadi penengah atau mediator. Jadi superego menunjukkan pola aturan yang dalam derajat tertentu menghasilkan kontrol diri melalui sistem imbalan dan hukuman yang terintemalisasi.

    Dari uraian diatas dapat mengkaji aspek tindakan manusia dengan analisa hubungan antara tindakan dan unsur-unsur manusia. Seringkali, misalnya orang yang senang terhadap penyimpangan nilai-nilai masyarakat dapat diidentifikasi bahwa orang tersebut lebih dikendalikan oleh Id dibanding super egonya, atau seringkali ada kelainan yang terjadi pada manusia, misalnya orang yang berparas buruk dan bertubuh pendek berani tampil ke muka umum, dapat diterangkan dengan mengacu pada unsur nafs (kesadaran diri) yang dimiliki oleh manusia. Kesemua unsur tersebut dapat digunakan sebagai alat analisa bagi tingkah laku manusia.





B.   Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia. Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai "kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism. Herskovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic. Menurut Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius, dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri khas suatu masyarakat. Menurut Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat.
Menurut Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan kehidupan bermasyarakat.

-       Unsur – unsur kebudayaan
Ada beberapa pendapat ahli yang mengemukakan mengenai komponen atau unsur kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
1.    Melville J. Herskovits menyebutkan kebudayaan memiliki 4 unsur pokok, yaitu:
o    alat-alat teknologi
o    sistem ekonomi
o    keluarga
o    kekuasaan politik
2.    Bronislaw Malinowski mengatakan ada 4 unsur pokok yang meliputi:
o    sistem norma sosial yang memungkinkan kerja sama antara para anggota masyarakat untuk menyesuaikan diri dengan alam sekelilingnya
o    organisasi ekonomi
o  alat-alat, dan lembaga-lembaga atau petugas-petugas untuk pendidikan (keluarga adalah lembaga pendidikan utama)
o    organisasi kekuatan (politik)
3.    C. Kluckhohn mengemukakan ada 7 unsur kebudayaan secara universal (universal categories of culture) yaitu:
o    Sistem religi (sistem kepercayaan)
o    sistem organisasi kemasyarakatan
o    sistem pengetahuan
o    sistem mata pencaharian hidup
o    sistem teknologi dan peralatan
o    sistem bahasa
o    sistem kesenian

Disini saya akan membahas sedikit unsur budaya menurut C.Kluckhohn di dalam karyanya berjudul Universal Categories of Culture, yaitu :

a)    Sistem Religi (sistem kepercayaan)
  
    Merupakan produk manusia sebagai homo religieus. Manusia yang memiliki kecerdasan pikiran dan perasaan luhur, tanggap bahwa di atas kekuatan dirinya terdapat kekuatan lain yang maha besar. Karena itu manusia takut, sehingga menyembahnya dan lahirlah kepercayaan yang sekarang menjadi agama.

b)    Sistem Organisasi Kemasyarakatan

    Merupakan produk dari manusia sebagai homo socius. Manusia sadar bahwa tubuhnya lemah, namun memiliki akal, maka disusunlah organisasi kemasyarakat dimana manusia bekerja sama untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya.

c)    Sistem Pengetahuan

    Merupakan produk manusia sebagai homo sapiens. Pengetahuan dapat diperoleh dari pemikiran sendiri, disamping itu didapat juga dari orang lain. Kemampuan manusia mengingat-ingat apa yang telah diketahui kemudian menyampaikan kepada orang lain melalui bahasa, menyebabkan pengetahuan menyebar luas. Lebih-lebih bila pengetahuan itu dibukukan, maka penyebarannya dapat dilakukan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

d)    Sistem Mata Pencaharian Hidup dan Sistem – sistem Ekonomi.

    Merupakan produk manusia sebagai homo economicus menjadikan tingkat kehidupan manusia secara umum terus meningkat.



e)    Sistem Teknologi dan Peralatan

    Merupakan produk dari manusia sebagai homo faber. Bersumber dari pemikirannya yang cerdas dan dibantu dengan tangannya yang dapat memegang sesuatu dengan erat, manusia dapat membuat dan mempergunakan alat. Dengan alat – alat ciptaanya itulah manusia dapat lebih mampu mencukupi kebutuhannya daripada binatang.

f)     Bahasa

    Merupakan produk dari manusia homo longuens. Bahasa manusia pada mulanya diwujudkan dalam bentuk tanda (kode) yang kemudian disempurnakan dalam bahsa lisan, dan akhirnya menjadi bentuk bahasa tulisan.

g)    Kesenian

     Merupaka hasil dari manusia sebagai homo aesteticus. Setelah manusia dapat mencakupi kebutuhan fisiknya, maka dibutuhkan kebutuhan psikisnya untuk dipuaskan. Manusia bukan lagi semata – mata memenuhi kebutuhan isi perut saja, mereka juga perlu pandangan mata yang indah, suara yang merdu, yang semuanya dpat dipenuhi melalui kesenian.

       Cultural-universal tersebut, dpat dijabarkan lagi ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil. Disebut kegiatan-kegiatan kebudayaan atau cultural activity, contoh cultural universal pencaharian hidup dan ekonomi, antara lain mencakup kegiatan-kegiatan seperti pertanian menetap meliputi unsur-unsur irigasi, sistem distribusi, dll. Cultural activity dapat dibagi lagi menjadi unsur-unsur yang lebih kecil lagi disebut trait-complex. Misalnya kegiatan pertanian menetap meliputi unsur-unsur irigasi, sistem pengolahan tanah dengan bajak, sistem hak milik atas tanah, dan lain sebagainya. Selanjutnya trait-complex mengolah tanah dengan bajak, akan dapat dipecah-pecah ke dalam unsur-unsur yang lebih kecil lagi, misalnya hewan-hewan yang menarik bajak, teknik mengendalikan bajak, dan seterusnya. Akhirnya sebagai unsur kebudayaan terkecil yang membentuk trait, adalah items contoh, alat bajak terdiri gabungan alat-alat atau bagian-bagian yang lebih kecil lagi yang dapat dilepaskan, akan tetapi pada hakekatnya merupakan suatu kesatuan.


Macam-macam kebudayaan di indonesia
       Bisa dilihat dari macam-macam budayanya, mungkin Indonesia adalah negara paling kaya dibandingkan dengan negara lain. Bagaimana tidak? Indonesia adalah negara yang terdiri dari banyak pulau, di mana tiap pulau memiliki suku bangsa yang berbeda-beda pula. Hal ini membuat kebudayaan Indonesia benar” beraneka ragam.
Kebudayaan itu sendiri sangat bermacam-macam, mulai dari teknologi, bahasa, kesenian, dongeng, atau tradisi daerah yang beragam. Setiap daerah di Indonesia, memiliki kebudayan-kebudayaan itu dengan ciri khas masing-masing.

>>     Sosial
Macam-macam budaya tentang sosial ini berkaitan erat dengan ras dan suku bangsa. Banyaknya pulau menjadikan Indonesia menjadi negara yang memiliki banyak ras dan suku. Misalnya suku Batak di Sumatera, suku Dayak di Kalimantan, suku Betawi di Jawa, atau suku Asmat di Papua.masih banyak suku-suku yang lain dan menjadi saudara sebangsa kita.
Tiap Suku punya ciri khas yang memiliki kecantikan masing-masing, begitu pula dengan tradisi sosialnya.semua aspek kehidupan tiap suku adalah akar budaya nasional Indonesia.
>>    Teknologi
Teknologi adalah semua hal yang diciptakan manusia sebagai alat untuk mempermudah kehiduoan. Kebudayaan teknologi yang dimaksud adalah budaya masyarakat dalam menemukan beberapa hal penting sebagai penunjang hidup. Macam-macam budaya teknologi adalah:
>>     Senjata
Senjata adalah teknologi ciptaan manusia yang berfungsi untuk melukai, digunakan baik dalam hal menyerang ataupun melindungi diri dari ancaman. Di Indonesia sendiri, tiap daerahnya punya senjata dengan ciri khas bentuk masing-masing. Misalnya, rencong dari Aceh, keris dari Jawa Tengah, atau Mandau dari Kalimantan.

>>    Pakaian
Pakaian merupakan salah satu teknologi ciptaan manusia yang berfungsi menutup atau melindungi tubuh. Setiap daerah di Indonesia punya pakaian adat yang memiliki keunikan sendiri-sendiri. Contoh macam-macam budaya pakaian adalah baju bodo dari Sulawesi atau Kebaya dari  Jawa.
Tak hanya pakaian itu sendiri, Indonesia memiliki beragam kain unik yang menjadi bahan utama pakaian. Misalnya saja kain batuk atau kain songket, semua ai memiliki corak dan cara pembuatan yang berbeda-beda, Hendaknya kita melestarikan budaya yang satu ini agar tak semakin tenggelam.

>>    Rumah/bangunan
Indonesia memiliki begitu banyak rumah adat dengan ciri khas masing-masing daerah. Macam-macam budaya rumah adat misalnya rumah joglo dari Jawa, rumah gadang dari Sumatera Barat, atau tongkonan dari Sulawesi Selatan, Itu hanyalah sebagian contoh, dan masih banyak rumah-rumah adat yang lainnya di Indonesia yang digunakan sebagai tempat tinggal.


>>     KESENIAN
Budaya Indonesia tak lepas dari  aspek kesenian daerah. Kesenian itu sendiri adalah ekspresi manusia yang bisa dinikmati oleh mata dan telinga. Di Indonesia, ada bermacam-macam kesenian, berikut contohnya :
·         Sastra (bahasa)
Bahasa adalah alat komunikasi manusia. Di Indonesia, kita bisa menemukan macam-macam budaya bahasa, seperti bahasa Jawa, bahasa Bali, dan masih banyak lagi. Semua memiliki pengucapan yang  berbeda-beda dan disatukan oleh bahasa nasional Indonesia.

Seni sastra juga mencakup cerita atau dongeng rakyat, biasanya berkaitan erat dengan asal-usul suatu daerah atau cerita kerajaan zaman dahulu. Misalnya cerita Tangkuban Perahu, Timun Mas, atau cerita Malin Kundang yang sangat sarat akan pesan moral.

·         Lagu
Pernah dengar lagu Apuse? Ampar-Ampar Pisang atau Cing Cangkeling? Semua lagu-lagu dengan daerah itu merupakan budaya kesenian yang melekat hampir di seluruh penduduk Indonesia.

·         Tarian
Di berbagai daerah, terdapat kesenian berupa tari-tarian sebagai wujud ekspresi manusia terhadap berbagau hal. Misalnya terhadap perang, penyambutan tamu, atau rasa syukur saat panen tiba. Contoh macam-macam budaya tari adalah tari saman dari Aceh, tari pendet dari Bali, atau tari sulo dari Sulawesi Tenggara.

·         Alat Musik

Lagu dan tarian tak akan lengkap tanpa musik. Di Indonesia, musik-musik daerah dimainkan oleh beragam alat musik yang memiliki suara indah. Contohnya adalah angklung yang terbuat dari bambu, gamelan yang dibuat dari besi, atau sasando yang merupakan alat musik petik dengan suara indah.

Sumber : Buku Ilmu Budaya Dasar, Seri Diklat, Universitas Gunadarma
                 http://id.wikipedia.org/wiki/Budaya


Tidak ada komentar:

Posting Komentar